KELUARGA

Setiap manusia yang hidup tak terkecuali saya pastilah pernah bermimpi dan punya impian. Entah itu bermimpi saat tidur atau bermimpi akan masa depan, sebuah mimpi manusia biasa untuk merancang dan merencanakan masa depan yang lebih baik sesuai dengan keinginan dan harapan.

Apa yang menjadi mimpi kita untuk masa depan kita semua? pasti semua akan menjawab dengan jawaban yang baik-baik dan kadang mungkin terkesan muluk-muluk serta mungkin bisa jadi kurang realistis. Tapi tidak apa-apa dan hal tersebut adalah sesuatu hal yang wajar, seperti bahkan sebuah perumpaan atau ada peribahasa yang saya kutip

"Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi, hanya karena kurangnya kita dalam berusaha dan berupaya"

Jika anda pecinta film "Dunia Terbalik"  maka anda akan ingat kutipan diatas berasal dari siapa, yesss benar kutipan tersebut berasal dari Pa Sakum kepada Kang Idan...hahahah stop bahas film....kita kembali ke Laptop..ya...ya...ya...ya (anda yang baca tidak perlu bersorak seperti nonton tukul hahaha)

Mimpi-mimpi indah tersebut hanya akan menjadi mimpi indah saja tanpa kita mewujudkannya. Dari beberapa referensi ataupun pengalaman banyak orang sukses, mereka rata-rata bermimpi dan berani mewujudkannya. Ada rumus pasti yang saya lihat dari orang-orang yang sukses menggapai mimpinya, yaitu Dreaming, Planning, Do It, and Take Your Responsibility. Ya, Dreaming, kita semua bermimpi dan punya mimpi. Seperti yang saya bilang di awal paragraf ini bahwa mimpi hanyalah mimpi dan tidak akan menjadi nyata ketika kita tidak mewujudkannya. So butuh Planning, merencanakan dan Do It melakukannya atau mewujudkannya. Ya untuk mewujudkannya kita butuh perencanaan yang benar agar jalan mewujudkan mimpi sesuai dengan harapan. Yang terakhir Take Your Responsibility, yup kita harus berani bertanggung jawab atas resiko dan apa yang terjadi akibat langkah yang kita tempuh untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Lalu berawal darimana dan apa yang menjadi mimpi saya dan bagaimana saya merancang masa depan untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya tersebut? yupssss thats right KELUARGA / FAMILY, dari sinilah semua berawal 

Bagi saya keluarga adalah segalanya, dan saya belajar banyak darimana saya berasal, keluarga saya bukan keluarga yang sempurna, ibu saya adalah seorang Single Parent, perceraian mengakibatkan saya dan kedua kakak perempuan saya dibesarkan tanpa sosok seorang ayah yang amat sangat penting sebagaimana dalam postingan saya yang pertama, tapi justru hal tersebut kemudian yang membuat saya bertekad untuk tidak mengulangi masa lalu keluarga saya yang tidak baik tersebut, dan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu melakukan semua yang terbaik bagi dua anak saya.

Bagi saya mimpi tentang keluarga bukan hanya tentang istri dan dua anak perempuan saya, tetapi tentang dua orang kakak perempuan saya dan paling utama adalah ibu saya, karena surga saya ada pada restu dan ridha ibu saya...

Sebagai laki-laki diantara perempuan saya bermimpi dan berharap bahwa dua orang kakak perempuan saya bisa memiliki kehidupan dengan keluarga terbaik, yesss se simple itu karena bahwa saya yakin keluarga yang baik dan bahagia menentukan segalanya, untuk ibu saya bahwa hal yang tidak mungkin bisa mengembalikan semua jasa-jasanya akan tetapi saya akan berusaha apapun untuk kebahagiaannya, yaaaa naek haji bareng ibu kayanya mimpi the best mah aaamiiiin.....

Nah untuk istri dan dua anak perempuan saya, mimpi-mimpi terbaik adalah sebuah kepastian dan tidak akan saya biarkan hanya berlarut dalam mimpi bahwa setiap tetes keringat saya adalah untuk mereka, dan ada hal yang selalu terngiang dalam fikiran saya tentang anak perempuan saya yang pertama bernama ARIAL TITANIA ERAWAN, dia sangat ingin pergi ke singapura/singapore bukan singaparna tasik malaya ya,hehhehe, dalam setiap obrolan kami dirumah atau saat bercanda dia selalu berkata "nanti teteh mau naik pesawat mau ke singapura, mau main"  dan itu bukan sekali dua kali diucapkan, lumayan sering lah....insya allah nak muda2an ayah diberikan rejeki nanti kita pergi ke singapura... 

PLANING, Sebenarnya bagian ini saya bukanlah orang yang pandai bahkan cenderung tidak bisa, saya orangnya lebih kepada Let It FLow  alias Mengalir aja,  bukan berarti pula bahwa saya tidak ada rencana sama sekali, namun saya sederhanakan bahwa rencana saya adalah memberikan yang terbaik untuk kedua anak perempuan saya, seperti dalam salah satu hadist (favorit saya nich) mengatakan 

Barang siapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Sabar dan syukur. Inilah dua kunci yang harus selalu kita siapkan, untuk membuka pintu kebahagiaan dalam kehidupan keluarga, Tanpa menyiapkan kunci tersebut, jangan berharap kita bisa membuka pintu-pintu kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga. Boleh jadi kebahagiaan itu akan terus bersembunyi di balik tembok –tembok yang kokoh, di balik pintu yang tertutup. Kebahagiaan hanya akan menjadi milik orang lain. yang perlu dicatat juga adalah bagaimana kekurangan/kelemahan yang ada, bisa secara bijaksana kita perbaiki, dengan sentuhan cinta dan kasih sayang.

Jika kita masih menghadapi kesulitan untuk mengaplikasikan “sabar dan syukur”, sebaiknya banyak-banyaklah kembali membaca hadis berikut

“Sungguh menakjubkan orang beriman,semua urusannya baik bagi dirinya. Dan itu tidak akan terjadi kecuali pada orang beriman. Apabila diberi sesuatu yang menyenangkan, ia akan bersyukur, dan apabila diberi musibah/sesuatu yang tidak menyenangkan, ia akan bersabar. Dan kedua-keduanya baik baginya” (Hadits Riwayat Muslim)

Hal lain yang harus kit lakukan adalah selalu mendekat kepada Dzat yang maha sabar (shabuur), dan Dzat yang maha bersyukur (Syakuur), Allah swt. Insya Allah kita akan menjadi orang yang bisa mudah bersabar dan bersyukur, dalam menghadapi setiap hal dalam kehidupan berkeluarga. Aamiin...